Posted by : Unknown
Jumat, 18 November 2016
Internet merupakan sebuah cara untuk mengetahui berita yang ada di seluruh dunia hanya dengan satu klik saja. Sejarah internet di Indonesia baru dimulai pada tahun 1994 dan diprakarsai oleh IndoNet, padahal internet di belahan dunia lain sudah mulai berkembang sejak tahun 1960 dimulai dengan pengembangan ARPANET oleh profesor di Universitas Californa, Los Angeles.
Sejarah Internet di Dunia
Sebelum membahas tentang sejarah perkembangan internet di Indonesia, mari kita bahas terlebih dahulu tentang kejadian awal terciptanya teknologi internet ini. Awal pengembangan internet pertama kali diprakarsai oleh Robert Taylor yang baru saja dipromosikan menjadi kepala pemroses informasi di Defense Advanced Research Project Agency (DARPA). Robert awalnya ingin merealisasikan ide tentang sistem jaringan yang terinterkoneksi, karena itulah ia membawa Larry Roberts yang merupakan lulusan MIT dan memulai proyek pembangunan sistem jaringan tersebut. Tautan ARPANET yang pertama akhirnya berhasil diselesaikan pada tanggal 29 Oktober 1969. Pengembangan ARPANET terfokus pada proses Request for Comments yang hingga kini masih digunakan dalam penyebaran protokol dan system internet. Piranti lunak yang digunakan disebut RFC 1 dan dituliskan oleh Steve Crocker dari Universitas California, Los Angeles pada 7 April 1972. ARPANET kemudian menjadi inti dari apa yang sekarang berubah menjadi internet. ARPANET awal tidak menggunakan TCP/IP, melainkan Program Pengatur Jaringan (NCP). Barulah pada tanggal 1 Januari 1943 TCP/IP yang jauh lebih fleksibel dan kuat digunakan sebagai pengganti NCP.
Sebelum membahas tentang sejarah perkembangan internet di Indonesia, mari kita bahas terlebih dahulu tentang kejadian awal terciptanya teknologi internet ini. Awal pengembangan internet pertama kali diprakarsai oleh Robert Taylor yang baru saja dipromosikan menjadi kepala pemroses informasi di Defense Advanced Research Project Agency (DARPA). Robert awalnya ingin merealisasikan ide tentang sistem jaringan yang terinterkoneksi, karena itulah ia membawa Larry Roberts yang merupakan lulusan MIT dan memulai proyek pembangunan sistem jaringan tersebut. Tautan ARPANET yang pertama akhirnya berhasil diselesaikan pada tanggal 29 Oktober 1969. Pengembangan ARPANET terfokus pada proses Request for Comments yang hingga kini masih digunakan dalam penyebaran protokol dan system internet. Piranti lunak yang digunakan disebut RFC 1 dan dituliskan oleh Steve Crocker dari Universitas California, Los Angeles pada 7 April 1972. ARPANET kemudian menjadi inti dari apa yang sekarang berubah menjadi internet. ARPANET awal tidak menggunakan TCP/IP, melainkan Program Pengatur Jaringan (NCP). Barulah pada tanggal 1 Januari 1943 TCP/IP yang jauh lebih fleksibel dan kuat digunakan sebagai pengganti NCP.
Pada tahun 1965, Donald Davies dari National Physical Laboratory di Inggris mencetuskan sebuah jejaring data nasional berbasis packet-switching. Meskipun tidak ditanggapi di tingkat Nasional, Mark I dari mesin tersebut perhasil dibuat pada tahun 1970 dan dapat melakukan packet switching antara laboratorium. Pada tahun 1976, jumlah komputer yang terkoneksi bertambah menjadi 12 komputer, dan 75 terminal hingga akhirnya jaringan ini diubah pada tahun 1986.
Setahun setelah jaringan yang dibuat di NPL dicetuskan, peneliti di Prancis melakukan riset untuk membuat jaringan packet-switching yang diberi nama CYCLADES. Proyek yang diketuai oleh Louis Pouzin ini pertama kali didemonstrasikan pada tahun 1973 dan bertujuan untuk memberi alternatif pada ARPANET. CYCLADES merupakan jaringan pertama dimana host adalah yang bertanggung jawab akan penyampaian data dan bukan jaringannya.
Cikal-bakal latar belakang munculnya internet di Indonesia mulai tercatat ketika Robert E. Kahn dari DARPA merekrut Vinton Cerf dari Universitas Stanford untuk menyatukan banyaknya jaringan yang ada. Pada tahun 1973, sebuah reformulasi fundamental berhasil ditemukan dimana perbedaan tiap jaringan nantinya akan disembunyikan menggunakan protokol antar jaringan. Dan sama seperti CYCLADES, host akan menjadi yang bertanggung jawab dalam mengantarkan paket ke tempat tujuan. Protokol temuan yang akhirnya disebut RFC 675 akhirnya tercatat sebagai yang pertama menuliskan “internet,” kependekan dari internetworking dan perlahan berubah dari adjektif menjadi kata benda.
Teknologi internet yang sangat menarik bagi para ilmuwan membuatnya tersebar dengan sangat cepat. Penggunaan TCP/IP yang mempermudah penggunaan infrastruktur jaringan yang sudah pernah ada juga merupakan salah satu pencapaian internet. Protokol routing juga akhirnya dikembangkan dengan tujuan menghapuskan aspek pemetaan yang tersentralisasi. Protokol Gateway Exterior mulai digantikan dengan Protokol Gateway Border yang menyediakan topologi mesh untuk internet, dan menggunakan arsitektur sentralisasi yang ada pada ARPANET.
Teknologi internet yang sangat menarik bagi para ilmuwan membuatnya tersebar dengan sangat cepat. Penggunaan TCP/IP yang mempermudah penggunaan infrastruktur jaringan yang sudah pernah ada juga merupakan salah satu pencapaian internet. Protokol routing juga akhirnya dikembangkan dengan tujuan menghapuskan aspek pemetaan yang tersentralisasi. Protokol Gateway Exterior mulai digantikan dengan Protokol Gateway Border yang menyediakan topologi mesh untuk internet, dan menggunakan arsitektur sentralisasi yang ada pada ARPANET.
Sekitar tahun 1984 dan 1988, CERN memulai instalasi TCP/IP untuk sistem komputer internal mereka, workstation, Komputer pribadi, dan sistem kontrol terkaselerasi. CERN mulai membentuk jaringan sendiri yang mereka beri nama CERNET dan sama sekali tidak mendukung protokol jaringan sebelum-sebelumnya. Pada 1988, Daniel Karrenberg dari Belanda mengunjungi koordinator TCP/IP CERN dan mencari cara untuk transisi UUCP Usenet di Eropa menuju TCP/IP. Pada tahun 1987, Ben Sagal bertemu dengan Len Bosack dari Cisco yang saat itu masih menjadi perusahaan kecil tentang transaksi pembelian router TCP/IP. Bosack berhasil memberikan beberapa masukan dan mendorong CERN untuk membeli piranti lunak CISCO sebagai piranti yang tepat untuk perubahan protokol jaringan menjadi TCP/IP. Hal ini bersamaan dengan berdirinya Reseaux IP Europeen (RIPE) yang awalnya hanya terdiri dari sekelompok administrator jaringan. Perkembangan internet di Eropa mirip dengan yang terjadi pada ARPA dan berdasarkan teknologi seperti X.25 dan UUCPNet. Hal utama yang menyebabkan penggantian protokol menjadi penggunaan IP adalah karena jaringan-jaringan sebelumnya memiliki keterbatasan dalam berhubungan secara global dengan jaringan lain.
Sejarah internet di Indonesia diprakarsai dengan munculnya internet di Asia pada akhir 1980, dimana Jepang yang telah membangun jaringan berbasis UUCP pada tahun 1984 sudah mengoneksikan dirinya dengan NSFNET pada tahun 1989 dimana NSFNET menyimpan meeting tahunan yang diselenggarakan oleh Internet Society. INET ’92 yang diciptakan oleh TECHNET di Kobe didirikan pada 1990 dan memiliki koneksi dengan Chulalongkorn dan UUNET.
Berkembangnya Internet di Indonesia
Protokol internet pertama dari Indonesia menurut catatan ARIN dan APNIC adalah UI-Netlab pada tanggal 24 Juni 1988. Nama-nama yang terkenal dalam perkembangan internet di Indonesia adalah Onno W. Purbo, Putu, Firman Siregar, Robby Soebiakto, dan beberapa orang lainnya. Tulisan tentang adanya jaringan internet di Indonesia mulai banyak terlihat di koran KOMPAS dan pada beberapa artikel pendek majalah Elektron.
Protokol internet pertama dari Indonesia menurut catatan ARIN dan APNIC adalah UI-Netlab pada tanggal 24 Juni 1988. Nama-nama yang terkenal dalam perkembangan internet di Indonesia adalah Onno W. Purbo, Putu, Firman Siregar, Robby Soebiakto, dan beberapa orang lainnya. Tulisan tentang adanya jaringan internet di Indonesia mulai banyak terlihat di koran KOMPAS dan pada beberapa artikel pendek majalah Elektron.
ISP pertama yang dimiliki Indonesia bernama IndoNet dan mulai beroperasi pada tahun 1994. Pada masa-masa awal tersebut, koneksi internet harus dilakukan dengan sistem dial-up menuju IndoNet sendiri. Ijin ISP untuk IndoNet akhirnya dikeluarkan pada tahun 1995, dan karena itu mulai tersedia beberapa jasa akses Telnet untuk mengakses internet. Kini, teknologi internet di Indonesia mulai harus memperhitungkan trend e-commerce dan bisnis-bisnis online.
Berikut ulasan lengkap mengenai sejarah internet yang telah kita rangkum dari berbagai sumber, penjelasan akan kita tampilkan urut sesuai tahun kejadiannya.
Tahun 1957, Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
Tahun 1958, Sebagai efek dari "kalahnya" Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, kemudian dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika, yaitu Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika nantinya mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
Tahun 1962, J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer dapat saling dihubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data yang ia punyai. Pada tahun ini juga (1962) RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang bertujuan untuk kebutuhan militer.
Tahun 196x, Awal 1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Tahun 196x, Pertengahan 1960-an ARPANET dikembangkan oleh ARPA untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni University of California, Stanford Research Institute, University of Utah, Los Angeles, University of California dan Santa Barbara.
Tahun 1965, Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
Tahun 1968, Jaringan Tymnet dibuat.
Tahun 1971, Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri dari komputer-komputer yang digunakan untuk riset milik pemerintah Amerika dan universitas.
Tahun 1971, Ray Tomlinson sukses menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu (1972) untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, ikon "@" juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”.
Tahun 1972, Sebuah kelompok kerja yang disingkat INWG (International Network Working Group) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer serta membuat standar-standar pada jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian Vint Cerf dikenal sebagai "Bapak Internet".
Tahun 1972-1974, Beberapa layanan basis data komersial seperti SDC Orbit, Dialog, The New York Times DataBank, Lexis, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
Tahun 1973, ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah dengan masuknya beberapa universitas dari luar Amerika yakni Royal Radar Establishment di Norwegia dan University College of London dari Inggris. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun itu pula, dua orang ahli komputer yakni Bob Kahn dan Vinton Cerf mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang nantinya menjadi cikal bakal pemikiran internet. Gagasan tersebut dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex
Tahun 1974, Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
Tahun 1974, Beranet & Newman (BBN), Bolt, pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut Telenet, Telenet sendiri merupakan layanan paket data publik pertama.
Tahun 1977, Terdapat 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
Tahun 1978, Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Internet Protocol (TCP/IP) dan Transmission Control Protocol.
Tahun 1979, Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Jim Ellis, Steve Bellovin dan Tom Truscott alumni dari University of North Carolina dan Duke University Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis. Pada tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Tahun 1980an, Awal 1980-an, Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia. Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung. Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan mailing list, e-mail, dan juga File Transfer Protocol (FTP). CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun itu oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari University of Washington, Purdue University, BBN dan RAND Corporation, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
Tahun 1982, Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut. Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut. Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
Tahun 1986, Diperkenalkan sistem penamaan domain, yang sekarang lebih dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang bertujuan untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.
Tahun 1990, Merupakan tahun bersejarah dimana muncul program editor dan browser yang ditemukan oleh Tim Berners Lee. Program tersebut berguna bagi pengguna untuk menjelajahi jaringan komputer yang terhubung. program tersebut lah yang pada akhirnya diberi nama www atau Worl Wide Web seperti sekarang.
Tahun 1992, Komputer yang tersambung dan membentuk jaringan di tahun 1992 mecapai sejuta komputer. Sehingga pada tahun 1992 muncul istilah keren yaitu surfing the internet.
Tahun 1994, Pada tahun ini situs internet sudah berkembang dan tumbuh menjadi 3000 alamat halaman. pada tahun ini pula muncul e-retail atau lebih dikenal virtual-shopping di dunia internet. Bukan itu saja, pada tahun ini lahir situs Yahoo! yang melahirkan Netscape Navigator 1.0. Dimana hal tersebut memungkinkan komputer berinteraksi dengan komputer lainya secara global seperti yang kita gunakan sekarang.
Tahun 2000-an, Internet berkembang dengan pesat, hal ini bisa dibuktikkan dengan munculnya milyaran situs di dunia maya. Sehingga bisnis digital pun menjadi trend di masa kini karena perkembangan internet yang begitu pesat.